DPRD Jember – Pasca kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian, Komisi B DPRD Kabupaten Jember meminta kepada Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember untuk mempersiapkan petugas yang membantu melakukan penilaian kualitas tanah.
Hal ini dimaksudkan untuk mengukur kualitas tanah sebelum masa tanam berlangsung, sehingga bisa menggunakan pupuk subsidi secara efektif. “Memang ada beberapa pesan dari Kementan salah satunya soal pengukuran tanah yang harus dilakukan edukasi kepada petani oleh Dinas, karena ini nantinya untuk bisa memaksimalkan penggunaan pupuk,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember Nyoman Aribowo saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu 7 September 2022.
Ia menjelaskan bahwa, kondisi tanah di setiap daerah berbeda dan ini perlu diukur mulai dari kualitas tanah, kadar air dan sebagainya. “Supaya pupuk yang digunakan maksimal dan hasil dari produksi maksimal pula,” imbuhnya.
Politisi PAN ini mencontohkan, ada daerah yang lahan satu hektar hanya membutuhkan 100 kilogram pupuk dan di daerah lain bisa lebih. “Dengan ini perlu dilakukan penyesuaian dan pengukuran kualitas tanah,” tuturnya.
Hal ini yang menurutnya di Jember masih belum dilakukan maksimal oleh petani, sehingga perlu sebuah edukasi yang dilakukan oleh Dinas kepada kelompok tani. “Nanti ada support dari Kementan yang akan membantu pelatihan kepada PPL pertanian untuk mengukur kualitas tanah, sehingga efektif dalam penggunaan pupuk,” pungkasnya.
Ia menambahkan, nantinya Kementerian akan membuat pelatihan ini di Jember sehingga akan lebih efektif.