DPRD Jember – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jember hingga kini sudah mulai menurun trennya. Hal ini dikarenakan proses penanganan yang begitu cepat dan maksimal oleh semua pihak, termasuk pemberian vaksin kepada hewan ternak.
Meski demikian, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember Nyoman Aribowo, SP. mengatakan untuk tidak gegabah membuka pasar hewan, walaupun tren kasus positif di Jember kini sudah mulai turun. “PMK ini sudah mulai landai ya kasus positifnya di Jember, karena percepatan vaksinasi dan penanganan. Tetapi kami minta jangan gegabah membuka pasar hewan,” ujarnya saat dikonfirmasi di DPRD Kabupaten Jember, Selasa 23 Agustus 2022.
Ia menerangkan, salah satu penyebaran tercepat yakni di Rumah Potong Hewan dan Pasar Hewan maka harus dikaji terlebih dahulu sehingga tidak menimbulkan penyebaran kembali. “Memang ada usulan untuk rumah potong hewan dan pasar hewan diminta untuk dibuka kembali, tetapi kalau tidak dikaji dulu nantinya setelah dibuka akan menimbulkan persoalan kembali,” pungkasnya.
Kondisi untuk membuka kembali pasar hewan dan rumah potong hewan menurutnya, sangat berisiko maka perlu diperhatikan betul oleh Dinas Peternakan agar tidak salah mengambil kebijakan. “Kami minta Dinas melakukan pengkajian mendalam terlebih dahulu, supaya tidak salah langkah mengambil kebijakan untuk membuka kembali pasar hewan dan rumah potong hewan,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah dilakukan proses vaksinasi oleh Dinas Peternakan kurang lebih sebanyak 38 ribu hewan ternak.