Admin DPRD

Komisi B DPRD Kab. Jember Soroti Program Prioritas yang Minim Anggaran dalam APBD 2023

DPRD Jember – Pembahasan KUA PPAS Tahun Anggaran 2023 dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Komisi B DPRD Kabupaten Jember minta penambahan anggaran di beberapa sektor. Sebab, Bupati Jember Hendy Siswanto sudah menentukan 7 prioritas program di APBD 2023 mendatang.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember Nyoman Aribowo, SP. mengatakan, skala prioritas sudah dirumuskan oleh Pemkab Jember dan mitra Komisi B DPRD Kabupaten Jember ada yang masuk dalam skala prioritas tersebut. “Yakni di sektor pertanian dan pariwisata Jember salah satunya yang masuk skala prioritas,” ujarnya saat dikonfirmasi di DPRD Kabupaten Jember, Selasa 23 Agustus 2022.

Dari sektor pertanian anggaran masih sama yakni Rp. 53 miliar, yang mana menurut Nyoman Aribowo Rp. 12 miliar akan dialokasikan untuk pembuatan pabrik organik. “Totalnya Rp. 53 miliar dan ini Rp. 12 miliar untuk pembuatan pabrik pupuk organik, hal ini sangat kurang maksimal karena petani kita masih belum bisa beralih secara keseluruhan ke organik dan hasilnya pun, masyarakat belum maksimal membeli,” imbuhnya.

Sehingga upaya pembangunan pabrik pupuk organik masih belum bisa dilaksanakan menurutnya, dan lebih menyarankan untuk dialihkan menjadi pemberdayaan kepada masyarakat petani saja. “Lebih baik dialokasikan ke pemberdayaan kepada kelompok tani, dengan perlahan memberikan edukasi untuk bisa beralih ke pupuk organik dan ini lebih baik,” terangnya. “Kami usulkan konsep yang lebih ideal, dengan memberikan perlengkapan pertanian untuk membuat pupuk organik mandiri terlebih dahulu,” jelasnya.

Selain itu, dari sektor pariwisata ini yang cukup miris karena anggaran di tahun 2023 untuk pengembangan wisata yang dikelola Pemkab Jember anggarannya cukup minim. “Kita punya 4 wisata diantaranya Patemon, Watu Ulo dan Rembangan ini sangat minim alokasi anggaran di APBD 2023 mendatang,” tegasnya.

Politisi PAN ini mencontohkan, untuk alokasi pengembangan Wisata Rembangan saja hanya Rp. 500 juta, pasalnya bila wisata ini dikelola dengan baik bisa memberikan PAD langsung ke Pemkab Jember. “Target mereka Rp. 3 miliar PAD langsung, kalau tidak diimbangi dengan alokasi perbaikan wisata disana mana bisa untuk meningkatkan PAD bagi Jember,” pungkasnya.

Ia menambahkan, meminta kepada Pemkab Jember nantinya dalam pembahasan bersama Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menambah alokasinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *