JEMBER – Sabtu, 15 April 2023 Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jember diwarnai dengan desakan yang menyerukan agar dilakukan pemecatan terhadap empat orang pejabat.
Parlemen meminta supaya Bupati Jember Hendy Siswanto mencopot Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Harry Agustriono, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Indra Tri Purnomo, Kepala Dinas Perhubungan Agus Wijaya, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Murdiyanto. Sebagaimana tertuang dalam Keputusan DPRD Kabupaten Jember Nomor 07 Tahun 2023 tentang Rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jember Akhir Tahun Anggaran 2022.
Anggota DPRD Kabupaten Jember David Handoko mengakuinya, karena memang berada dalam dokumen keputusan DPRD sebanyak 77 halaman. Rekomendasi agar memecat empat pejabat didasari penilaian kinerja yang dianggap gagal fatal. “Ya, kami sepakat agar Bupati Jember mengganti pejabat yang kerjanya tidak becus. Kita ini menilai mereka secara obyektif,” ujar David. “DPRD Kabupaten Jember merekomendasikan lebih baik Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan diganti saja dengan pejabat yang lebih mampu. Karena, kami menilai perannya gagal dalam upaya pengembangan pariwisata serta konsolidasi pelaku pengembangan wisata Jember,” demikian tertulis rekomendasi DPRD yang meminta pencopotan Kepala Disparbud Harry Agustriono.
Sedangkan terkait desakan mencopot jabatan Kepala Disperikel Andri Tri Purnomo juga termuat dalam rekomendasi DPRD. Alasannya, yang bersangkutan gagal menjalankan program satu rumah satu kolam. “Terdapat program 1.000 kampung ikan dengan membuatkan 5.000 kolam ikan di masing-masing rumah penduduk. Program ini bahkan sudah dipamerkan kepada Menteri Perilkanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono dan sudah dua tahun dianggarkan. Namun, gagal dilaksanakan padahal sudah disediakan anggaran yang memadai. Oleh Karena itu, Bupati untuk serius mengevaluasi jika dirasa kepala dinas tidak mampu melaksanakan amanah APBD tersebut, maka dicarikan saja pengganti pejabat yang lebih berkompeten,” tuntut DPRD.
Seruan mencopot Kepala Dishub Agus Wijaya berkaitan dengan masalah pesawat carter. Apalagi, sampai menjadi pemicu dilakukannya penyelidikan oleh kepolisian. “Gagalnya trial trayek pesawat Grand Caravan New Cessna Jember – Surabaya yang seperti di gaung gaungkan oleh Bupati bahwa pesawat berpenumpang 12 orang tersebut akan terbang di langit Jember selama 90 hari ternyata hanya omong kosong belaka. Karena, rakyat melihat bahwa Pemkab Jember tidak serius untuk maju dan melibatkan anggaran yang tidak sedikit dari bank milik pemerintah yang sampai saat ini menyisakan persoalan sampai di lidik oleh Kepolisian. Hal ini harus menjadi harus menjadi evaluasi serius bagi Bupati dan OPD Dinas Perhubungan. Demi perubahan Jember lebih baik kami rekomendasikan kepala dinas Perhubungan untuk diganti,” pinta DPRD.
Kepala Dispora Murdiyanto disarankan mengundurkan diri akibat tidak sanggup memfasilitasi event sepakbola amputasi. “Jika memang kepala dinas tidak mampu untuk melaksanakan, berarti tidak berkomitmen untuk mendukung kemajuan Pemkab Jember. Lebih baik mundur saja,” seru DPRD.